• Alamat Jl. Lili kembang, Maguwo, DIY
Call Center: (0274) 280 3000

A. Diskusi Umum Tentang TORCH

TORCH merupakan akronim untuk sekelompok penyakit yang menyebabkan kondisi cacat bawaan pada bayi jika ibunya terpapar salah satu atau lebih ketika sedang hamil. TORCH ialah sekelompok virus atau parasit yaitu (T)oxoplasma, (O)thers atau lain-lain (sifilis, varicella, campak, parvo, HIV), (R)ubella, (C)ytomegalovirus dan (H)erpes Simplex.

Gejala beragam virus ini umumnya serupa dan hampir mirip namun dampaknya berbeda-beda pada bayi baru lahir yang terpapar. Infeksi TORCH awalnya tidak terlihat jika tanpa pemeriksaan, tanpa gejala dan sulit didiagnosis selama kehamilan namun memiliki konsekuensi serius bagi janin.

Kongenital anomali, oligohindramnion (penurunan drastis cairan ketuban), gangguan pertumbuhan janin, kematian janin dalam kandungan mungkin terjadi sebagai akibat dari infeksi virus ini.

.

B. Penyebab Infeksi Virus TORCH pada Ibu Hamil

Virus TORCH yang masuk ke tubuh ibu dan menginfeksi bayi dalam kandungan memiliki banyak jalan masuk antara lain: kontaminasi dari daging yang terpapar parasit dan tidak dimasak dengan matang melalui saluran pencernaan, parasit dalam tanah/feses hewan peliharaan, hubungan seksual tanpa pengaman baik secara oral, vaginal maupun anal, droplet dari orang yang terinfeksi dan paparan virus dari orang lain melalui urin, cairan tubuh penderita, air mani, darah dan lain-lain.

Janin yang sedang berkembang dalam rahim sangat rentan terhadap virus dan parasit karena sistem kekebalan yang belum cukup kuat secara permanen. Seorang ibu yang terpapar virus ini kemudian menyusui bayinya menjadi salah satu jalur penularan infeksi tersebut.

.

C. Gejala Infeksi Virus TORCH

Pada umumnya, gejala infeksi virus TORCH hampir sama yaitu demam tinggi, kemerahan pada kulit dan influenza. Tentu saat anda hamil, kondisi ini tak bisa diremehkan.

Jika lebih dari 2 hari demam dan gejala-gejala tersebut tak kunjung membaik maka segera hubungi dokter.

Bagi anda yang sedang program hamil, disarankan tes darah laboratorium terlebih dahulu untuk mendeteksi keberadaan virus/parasit dalam tubuh anda guna mengupayakan kehamilan yang sehat. Diferensiasi gejala tiap virus akan dibahas kemudian dalam poin-poin di bawah ini.

.

D. Bahasan Umum Toksoplasma

Parasitnya dinamakan Toksoplasma sedangkan infeksinya disebut Toksoplasmosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit bersel tunggal Toxoplasma gondii.

Lebih dari 40 juta orang di US terinfeksi parasit ini dan terus bertambah di seluruh dunia. Parasit yang satu ini dapat bertahan di tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimana seorang ibu hamil dapat terinfeksi toksoplasma? Ya, toksoplasma tidak hanya ditemukan pada feses kucing/hewan lain namun juga dapat masuk melalui:

  • Konsumsi daging dan hewan laut terkontaminasi yang tidak dimasak dengan matang
  • Kontak secara langsung dari peralatan yang terkontaminasi parasit tersebut (misal saat memasak daging)
  • Feses kucing yang terinfeksi parasit (saat membersihkan kandang atau kebersihan diri kurang terjaga setelah bersentuhan dengan feses)
  • Konsumsi buah dan sayur yang terpapar parasit Toksoplasma
  • Penerimaan transplantasi organ /darah yang terinfeksi.

Kebanyakan orang yang terinfeksi parasit ini tidak mengeluhkan gejala apapun. Namun beberapa orang lain mengeluhkan gejala mirip flu dengan pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot dan nyeri pada bagian lain selama lebih dari satu bulan (prolong).

Toksoplasma parah mungkin terjadi pada individu yang memiliki sistem kekebalan lemah seperi ODHA atau individu penderita penyakit lupus. Dampak parasit ini bagi bayi dalam kandungan adalah kehilangan penglihatan, disabilitas mental, kejang,  pembesaran abnormal pada lingkar kepala dan lain-lain.

.

E. Bahasan Umum Virus Rubella

Virus Rubella sering disebut campak German namun penyebabnya berbeda dengan penyakit campak pada umumnya. Dahulu kala rubella menjadi endemik di berbagai belahan dunia karena jumlah kasus yang terus meningkat saat itu.

Namun sejak 2004 kasusnya tak lagi menjadi endemik karena pengobatan dan vaksin yang digalakkan sehingga mayoritas orang tak lagi terinfeksi. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan yang sedang berkembang.

Oleh  sebab itu, WHO merekomendasikan vaksin MMR sebelum kehamilan.

Gejala yang mungkin muncul pada orang yang terinfeksi berupa: demam tinggi, sakit kepala, batuk, pilek, pembengkakan kelenjar getah bening, kemerahan di bagian putih pada mata dan pada kulit. Dimulai di sekitar wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain.

Penularan virus Rubella melalui droplet batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Infeksi virus Rubella saat kehamilan sering disebut Congenital rubella syndrome.  Cacat lahir yang mungkin terjadi karena infeksi dari ibu pada bayi antara lain:

  • Tuli dan katarak pada bayi
  • Cacat jantung dan kerusakan hati serta limpa
  • Ruam kulit saat lahir
  • Radang paru-paru dan kerusakan otak pada bayi dan kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya.

.

F. Bahasan Umum Virus Cytomegalovirus

Infeksi virus CMV dapat terjadi sebelum kehamilan atau saat hamil yang disebut Congenital Cytomegalovirus Infection. Virus ini masuk ke tubuh ibu, melewati plasenta dan menginfeksi bayi dalam kandungan.

Kebanyakan orang tidak sadar telah terinfeksi virus ini karena nihil gejala. Namun dalam kasus berbeda, infeksi pada individu dapat menimbulkan: demam tinggi, sakit tenggorokan, kelelahan dan iritasi pada kulit.

Media penularan virus ini cukup sederhana yaitu droplets air ludah, urin, hubungan seksual, dari ibu ke bayi lewat ASI dan tranpantasi organ/darah dari individu terinfeksi.  Dampak bagi bayi yang terinfeksi sejak dalam kandungan antara lain:

  • Abnormalitas lingkar kepala (mikro/hidrosefalus)
  • Iritasi pada kulit
  • Gangguan pada penglihatan contoh glaucoma

.

G. Bahasan Umum Virus Herpes Simplex

Virus herpes simplex dibagi menjadi 2 jenis yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 umumnya ditularkan melalui kontak langsung secara oral misal melalui sentuhan sedangkan tipe 2 adalah infeksi menular seksual melalui hubungan seksual yang menyebabkan herpes genital.

Virus ini berbahaya jika menginfeksi wanita untuk pertama kalinya saat ia dalam keadaan hamil karena tingkat infeksi menjadi sangat tinggi di awal infeksi. Risiko yang mungkin terjadi jika ibu terpapar virus ini:

  • Keguguran
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi

Gejala herpes genital termasuk lecet atau borok yang menimbulkan rasa nyeri di area genital.

.

H. Bahasan Umum Virus Lain (Sifilis, Varicella, Mumps, Parvovirus, HIV)

Beragam virus lain yang termasuk virus TORCH adalah sifilis, varicella, campak, parvo dan HIV.

  • Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidium yang dapat mengakibatkan kondisi bawaan yang serius jika tertular saat hamil. Gejala yang mungkin dirasakan ibu hamil yang terinfeksi: muncul ruam kemerahan dan lesi bernanah.
  • Varicella merupakan virus yang menyebabkan cacar air pada anak. Ketika janin terpapar varicella, kondisi kesehatannya mungkin akan terganggu dan parah.
  • Virus Parvo menimbulkan karakteristik khusus yaitu ruam pada wajah. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Penyebaran virus melalui droplets di udara.
  • Virus HIV semua orang pasti sudah familiar dengan yang satu ini. Virus HIV menyerang ibu hamil dan dapat menularkannya pada anak yang dikandung. Penularannya melalui hubungan seksual dan transfusi darah dari individu terinfeksi

.

I. Deteksi/Pemeriksaan Wajib Bagi Ibu Hamil

Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan wajib bagi ibu hamil atau individu yang ingin menjalani program hamil. Melalui pemeriksaan ini, laboratorium dapat mengidentifikasi immunoglobulin IgM dan IgG pada darah untuk setiap indikasi virus.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan IgM positif maka memang virus tersebut sudah pernah masuk ke tubuh di masa lampau namun tingkat penularannya ke bayi sangat rendah. Ini mungkin terjadi karena vaksin yang didapat di masa kanak-kanak. Sebab tubuh ibu sudah memiliki antibodi untuk melawan virus tersebut.

Namun jika IgG pada hasil lab menunjukkan tanda positif inilah yang berbahaya dan butuh penanganan segera. Virus belum pernah masuk ke tubuh sehingga tubuh belum memiliki antibodi terhadap virus tersebut sehingga risiko penularan ke bayi dalam kandungan sangat tinggi.

.

J. Terapi Pengobatan Virus TORCH

Beberapa obat medis akan diberikan kepada ibu hamil yang terinfeksi virus tentunya dengan pemantauan berkala. Dokter dan Rumah sakit terbaik akan membantu anda dalam pemeriksaan dan solusi apabila telah terinfeksi virus tersebut.