Ssst, Waspada dengan Kosmetik Ini Jika Tidak Ingin Sistem Reproduksimu Terganggu!
Berhias dan ingin selalu terlihat cantik adalah keiinginan setiap wanita. Banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan kecantikan yang diinginkan tersebut. Mulai dari perawatan diri secara komplit hingga menjaga diri baik dari dalam maupun dari dalam. Akhir-akhir ini tren menggunakan skincare sedang banyak sekali dilakukan banyak wnaita. Mulai dari usia muda hingga dewasa. Banyak wanita yang berlomba-lomba untuk meiliki kulit wajah maupun tubuh yang paling bersinar alias glowing. Bahkan, banyak wanita yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi memiliki kulit indah yang menjadi idaman banyak orang. Tidak ayal, sektor kecantikan yang tidak pernah kehilangan peminatnya ini menjadi lahan yang subur untuk pelaku bisnis kecantikan. Banyak klinik kecantikan dan produk-produk kecantikan saling menciptakan formula skincare yang mampu membuat kecantikan penggunannya terpancar. Tapi, apakah Anda yakin skincare yang Anda gunakan saat ini aman untuk kesehatan Anda? Terlebih dengan pemakaian rutin dan dalam jangka waktu yang lama. Tahukah Anda beberapa bahan kosmetik mampu menjadi faktor yang mengganggu kesehatan sistem reproduksi? Simak ulasanya berikut ini ya!
Kebanyakan wanita melakukan perawatan wajah maupun kulitnya dengan menggunakan berbagai produk kosmetika atau kecantikan yang ada di pasaran. Tapi saat ini klinik-klinik kecantikan yang menggunakan produk kecantikan buatan mereka sendiri sudah banyak juga di sekitar kita. Dengan begitu, konsumen kembali diberikan pilihan dalam merawat kulit dan kecantikannya. Pertanyaannya adalah, apakah sebagian besar produk yang ada di pasaran tersebut aman secara untuk kesehatan kita? Nah, pertanyaan ini mungkin akhirnya menggelitik bunda dan ladies lainnya bukan.
Jawabannya ada pada ingredient atau kompisisi dari pembuatan produk tersebut. Tidak hanya itu, kebersihan dan steril dari pembuatannya juga sangat berpanguruh. Ada beberapa bahan komposisi kosmetik yang sebenarnya harus Anda waspadai karena dapat menimbulkan beberapa dampak pada kesehatan Anda termasuk kesehatan reproduksi. Berikut beberapa bahan yang perlu Anda waspadai.
- Paraben
Bahan ini biasanya bisa ditemukan di produk-produk seperti sabun, sampo, kondisioner, hingga pembersih wajah. Parabens biasanya digunakan untuk menumpas bakteri sekaligus sebagai pengawet. Jika pasangan yang sedang dalam program kehamilan, perlu memperhatikan kandungan paraben pada setiap produk-produk yang digunakan. Sebab, apabila tubuh terlalu sering terpapar paraben dengan kadar yang cukup tinggi dan dalam jangka waktu yang lama akan berdampak pada lamanya waktu untuk berhasil dalam program kehamilan yang dijalankan.
- Triclosan
Bahan ini banyak terkandung dalam sabun antibakteri. Sama halnya seperti paraben, jika tubuh terlalu sering terpapar dan dalam jangka waktu yang lama akan berpengaruh pada kesuburan pada perempuan.
- Phthalates
Bahan kimia ini dapat ditemukan dalam berbagai prosuk kosmeti seperti sabun, parfum, dan make up laiinya. Lebih detailnya jenis phthalates yang digunakan dalam pembuatan produk kosmetik adalah diethylphthalates. Paparan senyawa kimia ini dapat memberikan efek kesehtan jika digunakan dengan kadar yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan yang lama pada kosmetik dengan kandugan kimia ini dikaitkan dengan adanya gangguan hormon yang dapat mengganggu sistem reproduksi, mengagganggu perkembangan prenatal, hingga meningkatkan risiko keguguran.
- Fragrance
Fragrance dikenal juga dengan parfum. Biasanya banyak ditemukan dalam kandungan produk-produk skincare. Akhir-akhir ini kandungan fragrance pada berbagai produk kosmetik dan skincare dihimbau untuk dihindari. Hal ini karena dampaknya yang banyak membawa risiko kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang berat seperti gangguan sistem reproduksi. Kandungan dalam fragrance mampu menganggu keseimbangan hormon pada wanita. Produk yang biasanya menggunakan bahan fragrance ini antara lain moisturizer, produk perawatan rambut, dan juga hand cream.
- Formaldehid & toluene
Senyawa ini biasa ditemukan dalam cat kuku dan penghapus kutek. Penggunaan terlalu sering dapat membuat tubuh terpapar senyawa ini dengan kadar tinggi. Akibatnya risiko kesehatan seperti masalah kesuburan wanita, kelahiran preamtur, hingga gangguan kognitif.
Mengetahui kandungan yang terdapt di dalam skincare dan kosmetik kita adalah sebuah keharusan yang harus ditanamkan. Hal ini merupakan bentuk pencegaham yang bisa dilakukan untuk menyaring setiap senyawa kimia yang masuk ke dalam tubuh. Dengan mengetahui berbagai bahaya yang ada di beberapa zat kosmetik, bukan berarti Anda tidak bisa mempercantik diri Anda lagi ya. Justru dengan mengetahui bahaya zat kimia yang ada dalam kosmetik dapat membuat kita semakin peduli dan selekstif menggunakan produk-produk kecantikan yang lebih aman. Saat ini banyak produsen kosmetik yang semakin aware dengan isu ini, sehingga Anda bisa sedikit tenang karena kini banyak pilihan kosmetik yang lebih aman. Salah satu cara lainnya yang bisa Anda terapkan dalam memilih kosmetik yang aman yaitu cek legalitas setiap produk kecantikan melalui BPOM atau Anda juga bisa mengkonsultasikannya pada dokter. Mari cantik dan sehat secara bersamaan. Salam sehat!