Lansia merupakan salah satu kelompok usia yang rentan terhadap masalah kesehatan, termasuk masalah nutrisi. Pilihan makanan dan pola makan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka. Pola makan sehat untuk lansia mungkin berbeda. Kondisi tersebut disebabkan karena pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan, kemampuan tubuh mencerna makanan, serta gangguan kesehatan yang memengaruhi proses mengunyah dan menelan makanan. Lalu, bagaimana cara mengatur pola makan dan memilih makanan yang tepat bagi lansia? Simak beberapa tips berikut ini.
Tips Mengatur Pola Makan bagi Lansia
- Makan Teratur Sesuai Jadwal
Salah satu tips menerapkan pola makan sehat untuk lansia adalah mengatur waktu makannya. Hal ini tidak hanya memudahkan proses mengonsumsi makanan, tapi juga penting untuk memastikan nutrisi dalam tubuhnya tetap terjaga. Atur pola makan tiga kali sehari dengan diselingi camilan, dan pastikan untuk mengikuti jadwal makan yang sudah dibuat.
- Makan Makanan yang Mudah Ditelah
Meski telah makan teratur sesuai jadwal, tidak menutup kemungkinan lansia mengalami kendala lain. Kendala atau masalah yang mungkin dialami lansia adalah kesulitan menelan atau gangguan pada gigi dan gusi. Bukan tidak mungkin, hal ini menjadi salah satu alasan lansia menjadi malas makan. Maka dari itu, usahakan untuk memilih jenis makanan yang mudah ditelan, misalnya makanan bertekstur lembut, dipotong kecil-kecil, atau dicincang.
- Memilih Makanan Bernutrisi
Salah satu hal paling penting untuk menjaga kesehatan tubuh adalah memastikan asupan makanan bernutirsi lengkap. Memastikan lansia mengonsumsi makanan bernutrisi dapat membantu menjaga berat badan, menguatkan otot tubuh, dan mendukung proses metabolismenya. Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.
- Membatasai Gula dan Garam
Hindari makanan olahan yang tinggi garam, gula tambahan, dan lemak jenuh. Ganti makanan tersebut dengan opsi yang lebih sehat, seperti makanan segar dan alami. Hal ini karena pertambahan usia tidak hanya terjadi pada fisik dan bagian luar tubuh lansia, namun juga memengaruhi organ dalam. Maka dari itu, proses metabolisme dan pencernaan makanan pada lansia tidak bisa disamakan dengan orang yang berusia lebih muda. Agar tetap sehat meski sudah lanjut usia, cobalah untuk menerapkan pola makan sehat yang membatasi asupan gula dan garam.
- Konsultasikan dengan Ahli Gizi
Apabila muncul kekhawatiran khusus mengenai pola makan lansia, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter diperlukan agar lansia mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Berbagai tips diatas dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatur pola makan yang sehat bagi lansia. Selain mengatur pola makan sehat, lansia juga perlu memilih makanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizinya. Simak beberapa tips memilih makanan yang tepat bagi lansia berikut ini.
Tips Memilih Makanan yang Tepat bagi Lansia
1. Memilih Makanan Kaya Serat
Makanan yang kaya serat membantu menjaga pencernaan tetap sehat dan menghindari sembelit. Pilih sumber serat seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
2. Konsumsi makanan tinggi nutrisi
Nutrisi yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan racun penyebab penyakit, dan menjaga berat badan lansia. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, ikan, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebih.
3. Mempertimbangkan Kebutuhan Protein
Protein penting untuk mempertahankan massa otot dan mendukung pemulihan dari penyakit atau cedera. Selain itu, protein memiliki peranan penting bagi lansia karena dapat memengaruhi otak, massa tulang dan otot, sistem kekebalan tubuh, metabolisme, serta kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Pilih sumber protein seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Kebutuhan konsumsi protein untuk lansia sebaiknya ditingkatkan sebesar 12-14 persen dari porsi orang dewasa.
4. Hindari Makanan Cepat Saji
Kebanyakan makanan cepat saji adalah makanan olahan yang dimasak dengan cara digoreng. Bahan yang digunakan biasanya berasal dari makanan beku yang tidak segar dan minim penggunaan sayur serta buah. Selain itu, makanan cepat saji cenderung tinggi garam, lemak jenuh, dan kalori yang tidak sehat. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan segar dan alami yang jauh lebih sehat. Selain memilih makanan yang tepat, penting juga bagi lansia untuk mengonsumsi suplemen jika direkomendasikan oleh dokter. Memilih makanan yang tepat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan lansia secara keseluruhan dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Mari atur pola makan dan pilih makanan yang tepat agar lansia lebih sehat dan terawat.