• Alamat Jl. Lili kembang, Maguwo, DIY
Call Center: (0274) 280 3000

Imunisasi adalah proses pembentukan zat antibodi secara aktif atau buatan melalui pemberian vaksin (bakteri dan virus yang sudah lemah). Imunisasi dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap penyakit tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, imunisasi telah membantu mengurangi angka kematian anak akibat penyakit yang dapat dicegah melalui vaksin. Namun, masih banyak orang tua yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya imunisasi dan mengapa hal itu perlu dilakukan.

Sumber: freepik.com

Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Imunisasi pada anak penting diberikan karena dapat memberikan berbagai manfaat. Manfaat imunisasi bagi anak jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya. Berbagai manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Melindungi anak dari serangan dan ancaman bakteri atau virus penyakit tertentu.
  2. Mencegah anak dari tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
  3. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit tertentu.
  4. Meningkatkan status kesehatan anak yang berdampak pada kualitas tumbuh kembang dan produktivitas sumber daya manusia di masa depan.

Selain berbagai manfaat di atas, imunisasi juga dapat mengurangi dan menghilangkan kecemasan orang tua jika anak tertular penyakit berbahaya. Melalui imunisasi, orang tua akan merasa lebih yakin bahwa anak-anak mereka akan menjalani proses tumbuh kembangnya dengan sehat dan aman. Tidak hanya itu, imunisasi terbukti memberikan perlindungan secara cepat, aman, dan sangat efektif (relatif murah atau cost effective).

Sumber: freepik.com

Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan melakukan penambahan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Imunisasi rutin merupakan program pemerintah yang berarti masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin tersebut, termasuk vaksin Human Papilloma Virus (HPV). 11 jenis vaksin yang sebelumnya digunakan yaitu sebagai berikut.

  1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
  2. 1 Bulan : BCG Polio 1 merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah penularan tuberculosis (TBC) dan polio.
  3. 2 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2 bermanfaat untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia.
  4. 3 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3.
  5. 4 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4.
  6. 9 Bulan : Campak merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah campak.
  • Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
  • Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
  • Imunisasi campak rubella 1 dosis.
  • Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
  • Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1.
  • Imunisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5.

Imunisasi dasar bertujuan mendapatkan kekebalan awal secara aktif, sedangkan imunisasi lanjutan lebih bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan tubuh dan perpanjang masa perlindungan (booster). Adapun penambahan 3 imunisasi, yaitu vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), vaksin Rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV). Vaksin perlu diberikan kepada anak sesuai urutan yang telah ditentukan agar ia mampu membangun perlindungan dan kekebalan tubuh yang optimal. Oleh karena itu, mari bersama-sama tingkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dan manfaat melakukan imunisasi dasar lengkap pada anak.