Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker dengan kasus terbanyak yang menyerang perempuan. Di tahun 2018, sekitar 570.000 perempuan didiagnosis kanker serviks dan 311.000 diantaranya meninggal dunia karena kanker serviks. Ini berarti tingkat kematian mencapai 55%. Tingkat mortalitas yang tinggi umumnya karena keterlambatan diagnosis. Kanker serviks cenderung minim gejala sehingga seringkali disepelekan. Ketika pemeriksaan dilakukan, diagnosis telah sampai pada stadium lanjut. Hampir semua kasus kanker serviks (99%) disebabkan oleh infeksi virus HPV yang ditularkan melalui kontak seksual.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Serviks?
Gejala kanker serviks cenderung sangat halus dan terkadang disalahartikan sebagai masalah lain. Dalam beberapa kasus, kanker serviks stadium awal seringkali menimbulkan gejala tetapi mayoritas muncul gejala ketika sel kanker telah berkembang. Bagaimana cara kita mencegah kanker serviks? Kenali tubuh anda dan perubahan yang terjadi. Frekuensi/jumlah gejala merupakan faktor kunci untuk pengenalan penyakit lebih awal. Selain itu, lakukan upaya-upaya pencegahan primer, sekunder maupun tersier dengan cara vaksinasi HPV dan rutin melakukan pemeriksaan leher rahim.
Gejala Kanker Serviks Secara Umum
Beberapa penelitian yang dimuat oleh American Journal of Preventive Medicine tahun 2016, mengungkapkan bahwa kanker serviks sebetulnya memberikan gejala yang mampu menjadi petunjuk dan semacam ‘alarm’ bagi anda. Jika anda mengalami gejala di bawah ini lebih dari 3 minggu berturut-turut, segera kunjungi dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Perut terasa kembung
Kembung yang terasa selama lebih dari 3 minggu merupakan salah satu tanda utama kanker serviks. Penelitian menunjukkan hanya sepertiga wanita di Inggris yang menyadari gejala ini dan pergi mengunjungi dokter, selebihnya mengabaikan gejala tersebut. Pada penderita kanker serviks, rasa kembung terjadi secara persisten dan kontinu selama 3 minggu atau lebih. Rasa kembung yang terjadi bergantung pada keadaan masing-masing. Perut mungkin akan terasa dan terlihat lebih besar daripada biasanya. Cenderung sering buang angin dan akan lebih sering pergi ke toilet. Namun waspadai pula, perut kembung juga mungkin merupakan efek samping dari perubahan pola makan yang kurang baik (terlalu banyak konsumsi makanan mengandung gluten, susu atau makanan olahan yang kurang sehat).
- Nyeri panggul dan perut
Perempuan yang terjangkit kanker serviks baik stadium awal maupun lanjut mayoritas mengalami nyeri perut dan atau panggul (penelitian tahun 2018 oleh Mark, Maryeth and Taylor). Terkadang nyeri terjadi di punggung bawah tanpa sebab. Rasa sakit yang muncul menyerupai tekanan tajam dan terletak di area sekitar perut bagian bawah tepatnya di bawah pusar. Apapun yang menyebabkan nyeri, penting bagi anda untuk mengetahui penyebabnya. Tentu saja nyeri panggul dan perut bisa dikaitkan dengan kondisi lain seperti masalah di usus besar, endometriosis dan lain-lain. Gejala kanker serviks satu ini merupakan gejala paling umum terjadi. Nyeri panggul tidak terjadi kecuali kanker telah mencapai stadium lanjut.
- Frekuensi buang air kecil meningkat
Urin adalah indikator baik untuk menilai aktivitas organ di tubuh anda. Rasa nyeri saat buang air kecil, darah yang ditemukan di air seni dan ketidampuan seseorang untuk menahan keinginan buang air kecil merupakan salah satu gejala penting yang sebaiknya tak diabaikan. Kondisi ini biasanya terjadi karena sel kanker yang berkembang di leher rahim telah menjalar ke saluran kencing dan kandung kemih. Gejala ini mirip dengan infeksi saluran kemih (ISK), sehingga anda perlu memastikan ke dokter.
- Pendarahan abnormal
Pendarahan vagina yang tidak normal berarti pendarahan yang tidak seharusnya terjadi pada suatu waktu atau pendarahan hebat selama periode menstruasi normal. Sebagian besar wanita yang terinfeksi kanker serviks, mengaitkan kondisi ini dengan stadium awal. Pendarahan yang terjadi di luar siklus mentruasi, pendarahan setelah berhubungan seks atau setelah menopause juga termasuk kategori abnormal. Pendarahan berlebih sebagai akibat komplikasi kanker serviks mungkin juga sebagai tanda stadium lanjut dimana kanker telah menyebar ke organ lain di sekitarnya seperti usus atau rektum.
- Keputihan yang tidak biasa
Keputihan merupakan kondisi keluarnya lendir atau cairan dari vagina untuk menjaga kebersihan dan kelembaban organ kewanitaan. Jika anda mengalami keputihan berwarna putih/transparan, tidak berbau, dan tidak menyebabkan indikasi lanjutan seperti gatal atau sensasi terbakar maka tak ada yang perlu dikhawatirkan sebab ini normal terjadi. Namun jika keputihan anda berbau, berwarna atau bertekstur anda perlu waspada sebab mungkin merupakan tanda infeksi. Terutama apabila anda mengalami keputihan berwarna merah terang, ini mungkin tanda kanker serviks, polip atau infeksi leher rahim.
- Kehilangan selera makan dan penurunan berat badan secara tiba-tiba
Hampir semua pasien kanker mengalami gejala ini. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan merupakan respon tubuh karena memproduksi terlalu banyak sitokin dibandingkan orang sehat tanpa kanker serviks. Sitokin merupakan sekelompok protein yang diproduksi tubuh guna membantu memberikan sinyal untuk membunuh sel-sel abnormal dan menjaga sel normal. Produksi sitokin yang berlebih memiliki efek samping kehilangan nafsu makan dan kemudian diikuti dengan penurunan berat badan.
Gejala yang Tidak Umum pada Penderita Kanker Serviks
Gejala kanker serviks berikut tidak umum terjadi, hanya dialami oleh beberapa wanita antara lain:
- Mudah lelah
Kelelahan yang dimaksud adalah kelelahan tubuh ekstrem yang tidak hilang bahkan setelah tidur dan istirahat. Apapun jenis kanker, gejala ini kadang terjadi bahkan tanpa menjalani pekerjaan yang berat dan melelahkan.
- Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh
Kelenjar getah bening merupakan tempat paling umum penyebaran kanker serviks setelah leher rahim. Ketika sel kanker menyerang kelenjar getah bening, pembengkakan pada bagian tubuh terjadi karena penumpukan cairan (biasanya di kaki). Hal ini terjadi karena sel kanker menghentikan aliran cairan getah bening ke tubuh.
- Rasa nyeri pada punggung
Sel kanker yang berada di tubuh akan menyerang leher rahim dan kemudian bagian tubuh lain jika tidak segera dilakukan penanganan. Sakit punggung yang ekstrem mungkin dirasakan karena sel kanker telah menyebar dari serviks sampai ke tulang. Bagian punggung akan terasa nyeri seperti terbakar selama beberapa waktu tertentu.
Baca Juga: https://rsbungabangsamedika.com/kanker-serviks-kenali-lebih-jauh-dan-upaya-pencegahannya/