• Alamat Jl. Lili kembang, Maguwo, DIY
Call Center: (0274) 280 3000

Masa kehamilan menjadi periode yang menyenangkan sekaligus menegangkan bagi seorang wanita. Kondisi wabah virus covid-19 yang tak kunjung berakhir menimbulkan kecemasan luar biasa bagi ibu hamil. Khawatir jika terpapar virus dan bagaimana kondisi janin dalam kandungan apabila terpapar virus tersebut.

Menghindari infeksi virus corona merupakan prioritas utama bagi ibu hamil. Sebagian besar wanita yang sedang hamil mengalami perubahan pada sistem imunitas mereka sehingga lebih rentan terjangkit virus. Perubahan ini mendorong para bumil untuk rajin menerapkan protokol kesehatan, mengedukasi diri dengan beragam ilmu seputar kehamilan dan tentunya mengupayakan gaya hidup sehat demi kesehatan bayi dan keselamatan ibu dalam persalinan.

Lakukan pemeriksaan bila timbul gejala (termasuk demam, batuk, sesak nafas). Wanita yang hamil di usia senja, mengalami obesitas dan memliki kondisi medis tertentu seperti diabetes dan hipertensi hendaknya lebih waspada karena besar kemungkinan terjadi komplikasi serius jika terjangkit virus covid-19.

Berbagai Upaya Ibu Hamil untuk Menghindari Paparan Virus Covid-19

Wanita hamil hendaknya mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti orang lain untuk menghindari infeksi covid-19. Anda dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dengan melakukan tindakan-tindakan di bawah ini:

  • Tinggal di rumah dan minimalkan aktivitas di luar ruangan. Ini berlaku tidak hanya untuk ibu hamil namun juga orang- orang di sekitarnya seperti suami, anak atau orang tua.
  • Gunakan masker 3 lapis dengan benar. Saat ini masker merupakan media pelindung diri yang utama.
  • Jika anda terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan, usahakan di ruangan terbuka misal: taman, halaman, lapangan dan lain-lain (outdoor).
  • Jika anda terpaksa melakukan aktivitas di dalam ruangan (indoor), maksimalkan waktu dan perhatikan sirkulasi udara. Usahakan buka jendela (jika ada) sehingga ada sirkulasi udara yang cukup.
  • Terapkan protokol kesehatan (mencuci tangan dengan aliran air, gunakan masker dan jaga jarak).
  • Diskusikan dengan dokter kandungan anda untuk mendapatkan vaksin covid-19. Kini vaksin covid-19 aman untuk ibu hamil tentunya dengan pengawasan dokter. Ibu hamil dengan usia kehamilan 12 – 33 minggu diperbolehkan untuk menerima vaksinasi.

Dampak Virus Covid-19 bagi Kesehatan Ibu dan Bayi

Wanita yang memiliki gejala covid-19 perlu waspada dan segera memberi tahu dokter kandungan. Sebab pengobatan covid-19 pada kehamilan tidak sembarangan dan perlu pemantauan khusus. Penelitian yang dilakukan oleh American College of Obstetricians and Gynaecologists dari laporan kasus-kasus ibu hamil dengan covid-19, kemungkinan yang akan terjadi sebagai berikut:

  1. Dampak bagi kesehatan ibu

Bukti terkini didapat dari studi yang dilakukan di Inggris, ibu hamil lebih rentan mengalami komplikasi apabila terpapar virus covid-19. Kehamilan mengubah daya tahan tubuh dan cara tubuh untuk melawan virus beserta infeksi yang ditimbulkan.

Gejala covid-19 yang ditunjukkan ibu hamil umumnya hanya flu ringan, namun karena virus telah menyebar dalam tubuh maka demam dan sesak nafas bisa jadi gejala lanjutan. Demam yang terjadi pada ibu hamil meningkatkan risiko keguguran apapun penyebab demam termasuk karena covid-19. Penanganan harus dilakukan sesegera mungkin.

Selain itu, ibu dengan covid-19 memiliki risiko dua kali lipat persalinan prematur dan peningkatan kemungkinan 2% terjadi keguguran pada kehamilan trimester awal. Bahkan penelitian terbaru menyatakan ibu dengan covid-19 berpotensi mengalami pre-eklamsia dan diabetes gestasional pada kehamilan.

Ibu hamil dengan gejala ringan dan berat perlu pantuan dokter. Siapkan termometer dan oksimeter sebagai barang wajib ada di rumah. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh dan saturasi oksigen secara berkala.

  1. Dampak bagi kesehatan bayi dalam kandungan

Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dua hingga tiga kali lipat risiko bayi lahir prematur dan gangguan pertumbuhan janin. Ini berdasarkan laporan kasus yang telah terjadi, namun kebenarannya masih terus dikaji. Persalinan prematur dan gangguan pertumbuhan janin terjadi karena peradangan dalam tubuh ibu akibat virus covid-19.

Penularan covid-19 dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan tampaknya jarang terjadi. Kemungkinan penularan virus covid-19 ke bayi tidak dipengaruhi oleh metode kelahiran (normal atau SC), pilihan makanan atau kedekatan ibu dan bayi segera setelah dilahirkan. Namun apabila ibu hamil dinyatakan positif covid-19 maka segera setelah bayi dilahirkan perlu dilakukan pemeriksaan swab PCR.

Laporan dari UK Obstetric Surveilance study yang meneliti 1,148 wanita hamil dengan covid-19 yang dirawat di rumah sakit, ditemukan kesimpulan 1 dari 5 wanita hamil dengan covid-19 mengalami persalinan prematur. 1 dari 50 bayi dites positif covid-19, ini menunjukkan tingkat penularan dari ibu ke bayi sangat rendah.

Baca Juga: https://rsbungabangsamedika.com/cara-mendeteksi-kondisi-kehamilan-dengan-risiko-tinggi/

Metode persalinan bagi Ibu yang Terpapar Virus Covid-19

Metode persalinan merupakan keputusan dan preferensi individu didasarkan pada kondisi medis ibu hamil. Wanita hamil yang terpapar virus covid-19 tidak harus melahirkan dengan cara c-section namun perlu dipertimbangkan kondisi kesehatan, keluhan ibu dan ketersedian fasilitas di rumah sakit. Apakah memungkinkan melahirkan normal dengan kondisi terpapar virus covid-19. Ini meliputi fasiltitas, sarana dan prasarana termasuk kesiapan tenaga medis yang akan menangani persalinan.

Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil

Terdapat berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian obat-obatan bagi ibu hamil. Selain tindakan pencegahan yang telah dipaparkan diatas, hal-hal berikut dapat membantu menjaga imunitas ibu hamil yaitu :

  • Cukupi kebutuhan makro dan mikronutrien: karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral dari makanan. Suplemen sifatnya tambahan dan pelengkap.
  • Penuhi kebutuhan cairan, ibu hamil sebaiknya 2,3 – 2,5 liter sehari.
  • Olahraga cukup sifatnya low impact (yoga, berenang, sepeda statis, jalan pagi) dan berjemur di bawah sinar matahari (antara jam 07.30-09.00 pagi).
  • Konsumsi vitamin dan mineral yang paling penting adalah: asam folat minimum 100 mg/hari, vitamin C 80-90 mg/hari, vitamin D 10 mg/hari, zink dan zat besi. Khusus vitamin D, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah terjadi defisiensi vitamin D. Konsultasikan bersama dokter kandungan berapa jumlah tambahan vitamin D yang dibutuhkan. Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mempengaruhi kondisi kesehatan otak, reproduksi, tulang dan otot ibu.
  • Dapatkan vaksinasi influenza untuk mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi selama kehamilan. Vaksin influenza aman untuk ibu hamil di semua trimester.

Periksakan kondisi kesehatan anda secara teratur di Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika. Terlebih ibu hamil di trimester akhir, lakukan tes covid-19 sebelum persalinan demi keamanan diri, keluarga dan tenaga medis. Rumah sakit Bunga Bangsa Medika memiliki pelayanan unggulan di spesialisasi kebidanan dan kandungan. Pemeriksaan antenatal dan persalinan didampingi oleh dokter spesialis anak, dokter bedah dan dokter kandungan berpengalaman.