Bayi dalam kandungan dapat merasakan dan mendengar aktivitas di dunia luar sejak dalam kandungan. Begitu pula dengan kelima indra yang dimiliki – penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan sentuhan telah berkembang sejak di dalam rahim ibu hingga lahir ke dunia.
Rahim ibu merupakan lingkungan pertama dan utama untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Pada saat bayi lahir, kelima indranya sudah terbangun meskipun belum bekerja secara maksimal. Sistem sensoriknya terus berkembang selama kehamilan yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan otak.
A. Pertumbuhan Panca Indra pada Bayi dalam Kandungan
- Indra Perasa
Dari kelima indra pada bayi, indra peraba adalah yang paling pertama berkembang di minggu ke-7 kehamilan. Bayi dalam kandungan dapat merasakan belaian dan usapan dari tangan ibu.
Pada minggu ke-14 tangan bayi sudah bisa menggenggam benda meski masih sangat kaku. Bayi mulai dapat bereksperimen dengan berbagai hal di sekitarnya seperti memainkan tali pusat dan lain-lain.
- Indra Pengecap
Di usia tiga bulan kehamilan, mulut bayi sudah memiliki indra perasa yang dapt ia gunakan untuk mengecap berbagai rasa yang berbeda.
Ia menghisap dan menelan secara terus menerus dan pada usia 4 bulan kehamilan, bayi telah dapat membedakan rasa manis, asin, asam dan pahit. Dalam rahim, bayi menghisap tanpa henti, itu sebabnya saat lahir secara alamiah ia mencari payudara ibu untuk menyusu.
- Indra Penciuman
Aroma sangat berkaitan dengan rasa. Sejak dalam kandungan indra penciumannya telah aktif dan semakin kuat ketika lahir. Indra penciumannya telah bekerja sejak usia kandungan 7 bulan, bayi dapat mencium aroma air ketuban bahka makanan yang masuk dari tubuh ibu. Berkat indra penciuman jugalah, bayi anda dapat mengenali ibunya dan secara naluriah mencari payudara ibu untuk menyusu pertama kalinya ketika lahir.
- Indra Pendengaran
Indra pendengaran merupakan yang paling berkembang saat dalam rahim. Bayi mungkin menendang atau melompat sebagai respon terhadap suara keras dan diam saat diberikan musik lembut dan menenangkan. Di usia 7 bulan, bayi tak hanya dapat mendeteksi suara di dalam rahim namun juga di luar rahim. Semua terdengar oleh bayi dari mulai detak jantung ibu hingga lagu-lagu lembut yang diberikan.
- Indra penglihatan
Tahukah anda enam minggu setelah pembuahan, bayi telah memiliki mata namun belum berfungsi. Di bulan ketujuh, bayi mampu membuka dan menutup matanya. Namun dari semua indra, penglihatan adalah yang paling tidak sempurna ketika lahir. Setelah lahir, selama beberapa minggu, bayi belum mampu membedakan dengan jelas terang dan gelap, kabur bila objek penglihatan lebih dari jarak 20 cm. Bayi baru lahir dimungkinkan untuk dapat melihat pada jarak dekat.
B. Stimulasi Bayi dalam Kandungan
Golden Age merupakan suatu masa selama 1000 hari pertama sejak dalam kandungan hingga lahir ke dunia. Pada masa ini otak anak berkembang pesat hingga 80%.
Penting sejak dini untuk menstimulasi perkembangan otak secara optimal. Perlakuan yang tepat disertai nutrisi seimbang sejak trimester pertama dapat mendukung pertumbuhan otak.
Stimulasi bayi dapat diberikan sesegera mungkin setelah seorang wanita menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Pada trimester pertama, organ otak tumbuh secara sempurna.
Di trimester kedua, otak hanya bertambah volumenya namun tak lagi tumbuh. Mulai ada pergerakan pada bayi dan semakin aktif di akhir trimester pertama.
Trimester kedua, mulai muncul fungsi refleks pada bayi seperti menelan, bernafas dan lain-lain. Di trimester ketiga, kemampuan sensorik bayi dalam kandungan semakin tajam. Kelima panca indranya telah aktif meski belum sempurna.
C. 4 Faktor Penentu Kecerdasan Bayi
Berikut merupakan empat faktor utama penentu kecerdasan bayi:
- Genetik, penelitian pada mencit (tikus) mengemukakan bahwa bagian otak dengan fungsi kognitif/kecerdasan terutama berasal dari genetik faktor maternal yaitu dari ibu. Sedangkan fungsi otak yang berperan dalam intuisi dan emosi didapat dari gen paternal atau ayah. Penelitian lain yang dilakukan terhadap manusia mengemukakan faktor penentu kecerdasan anak yang utama adalah tingginya angka IQ ibu.
- Stimulasi yang diberikan, yaitu bagaimana orang tua memberikan pembelajaran dan paparan pengalaman kepada anak agar sel-sel syaraf terkoneksi dengan baik.
- Lingkungan, ini meliputi kondisi kesehatan ibu, faktor imunisasi lengkap, kebutuhan nutrisi yang tercukupi sehingga bayi tidak mudah sakit dan mampu tumbuh dengan sempurna. Nutrisi yang masuk ke tubuh bayi merupakan faktor kunci pertumbuhan otak guna perkembangan kecerdasan.
- Bonding antara anak dan orang tua serta pola asuh. Melalui kedua faktor ini, anak diperkenalkan berbagai pembelajaran yang berguna bagi sel syaraf dan kecerdasan baik kognitif maupun emosionalnya.
D. 6 Cara Ampuh Agar Bayi Cerdas Dalam Kandungan
- Pada trimester pertama, pembentukan dan perkembangan otak sedang terjadi sehingga stimulasi yang diberikan paling baik adalah berupa nutrisi. Jika ibu kekurangan gizi, maka pertumbuhan otak menjadi terganggu. Sebagai contoh ibu kekurangan asam folat akan menyebabkan sumsum tulang belakang, kepala dan otak anak tidak tumbuh dengan baik (anensefali) dan lain-lain. Konsumsi cukup asam folat, zat besi dan beragam mikronutrien (asam lemak tak jenuh dan lain-lain) dan vitamin. Penuhi menu makan seimbang yaitu terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran dan buah-buahan.
- Stimulasi sentuhan dan cahaya baik dilakukan di akhir trimester pertama dan awal trimester kedua. Rangsangan diberikan kepada bayi dapat berupa: sentuhan, usapan, tekanan ringan dengan jari selama 5 menit dua kali sehari. Stimulasi suara juga dapat diberikan sejak usia 24 minggu guna merangsang indra pendengaran dan otak bagian bahasa. Selain itu, stimulus cahaya dapat diberikan untuk merangsang mata bayi mempersepsikan cahaya tersebut.
- Stimulasi suara berupa musik yang diberikan pada bayi. Pada intinya semua jenis musik baik digunakan untuk stimulasi bayi dalam kandungan. Namun beberapa penelitian menjelaskan bahwa musik klasik memang memberikan pengaruh paling besar pada motor bagian otak bayi. Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
- Hapnotomy menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dengan bayi yaitu mempelajari berbagai cara bayi bergerak dan merespon gerakan tangan dari ibu dan ayah.
- Menyusui secara eksklusif dapat mempengaruhi kecerdasan bayi karena ASI lebih steril, gizinya lengkap, ada bonding antara ibu dan bayi dan stimulasi yang diberikan ibu sembari menyusui yaitu dengan berbicara dan lain-lain. Namun bukan berarti bayi dengan susu formula tak cerdas, tentu ini dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Yoga dan meditasi untuk menjaga kestabilan kondisi emosional ibu sehingga bayi dalam kandungan lebih tenang. Jika ibu stress, aliran darah ke otak terganggu sehingga asupan oksigen juga terganggu.
Selain itu, hormon-hormon tertentu diproduksi di otak seperti dopamin yang mengatur suasana hati ibu. Apabila ibu stress, ada kemungkinan terjadi gangguan perilaku dan sensitivitas pada bayi dalam kandungan.