• Alamat: Jl. Lili kembang, Maguwo, DIY
Call Center: (0274) 280 3000

Faktor Risiko Penyebab Osteosarkoma

Kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup membuat banyak orang khawatir, termasuk anak-anak dan remaja. Terdapat berbagai jenis kanker, salah satunya kanker tulang yang sering menyerang anak-anak dan remaja di atas 10 tahun atau yang lebih dikenal dengan Osteosarkoma.

Osteosarkoma adalah tumor ganas yang terjadi pada tulang panjang tetapi juga dapat melibatkan tulang lain di dalam tubuh. Osteosarkoma merupakan sarkoma tulang primer yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda. Biasanya, kanker tulang ini dapat menyerang bagian tulang besar yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Inilah alasannya mengapa Osteosarkoma berkembang pada anak-anak dan remaja karena pada masa ini pertumbuhan tulang anak akan berada pada fase yang paling cepat.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Osteosarkoma

Osteosarkoma pada dasarnya disebabkan oleh adanya sel abnormal yang terus membelah dan bertahan hidup lebih lama dari biasanya. Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit Osteosarkoma. Faktor risiko adalah segala sesuatu yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit seperti kanker. Kanker yang berbeda memiliki faktor risiko yang berbeda pula.

Faktor risiko terkait gaya hidup seperti berat badan, aktivitas fisik, diet, dan konsumsi tembakau memainkan peran utama dalam banyak penyakit kanker dewasa. Akan tetapi, faktor-faktor ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun untuk memengaruhi risiko kanker, dan mereka dianggap tidak berperan banyak dalam kanker yang lebih umum terjadi pada anak-anak, termasuk Osteosarkoma masa kanak-kanak. Sejauh ini, faktor yang berhubungan dengan gaya hidup juga tidak dikaitkan dengan Osteosarkoma pada orang dewasa. Meski demikian, ada beberapa faktor yang memengaruhi risiko Osteosarkoma. Yuk, ketahui faktor risiko yang menyebabkan Osteosarkoma berikut ini.

  1. Usia

Risiko Osteosarkoma paling tinggi terjadi pada mereka yang berusia antara 10 dan 30 tahun, terutama selama percepatan pertumbuhan remaja. Ini menunjukkan hubungan antara pertumbuhan tulang yang cepat dan risiko pembentukan tumor. Risiko turun di usia paruh baya, tetapi meningkat lagi pada orang dewasa yang lebih tua (biasanya di atas usia 60 tahun).

  • Tinggi Badan

Anak-anak dengan Osteosarkoma biasanya cenderung lebih tinggi daripada teman-teman sebayanya. Hal ini menunjukkan bahwa Osteosarkoma terkait dengan pertumbuhan tulang yang cepat.

  • Jenis Kelamin

Osteosarkoma lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Perempuan cenderung mengembangkannya sedikit lebih awal karena mereka cenderung mengalami percepatan pertumbuhan tulang lebih awal.

  • Paparan Radiasi Tinggi

Orang yang dirawat dengan terapi radiasi untuk kanker lain memiliki risiko lebih tinggi terkena Osteosarkoma di kemudian hari di area yang terpapar radiasi. Pengobatan pada usia yang lebih muda dan dirawat dengan dosis radiasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko terkena Osteosarkoma.

  • Penyakit Tulang Tertentu

Orang dengan penyakit tulang non-kanker tertentu memiliki peningkatan risiko terkena Osteosarkoma. Beberapa contoh penyakit yang dapat meningkatkan risiko terkena Osteosarkoma sebagai berikut.

  • Penyakit Paget pada tulang

Menderita penyakit Paget merupakan kondisi yang dapat menyebabkan melemahnya tulang. Biasanya kondisi ini dengan sendirinya tidak mengancam jiwa. Akan tetapi, sarkoma tulang (kebanyakan Osteosarkoma) berkembang pada sekitar 1% orang dengan penyakit Paget.

  • Beberapa Osteochondromas Herediter

Osteochondromas adalah tumor jinak yang terbentuk dari tulang dan tulang rawan. Setiap Osteochondroma memiliki risiko yang sangat kecil untuk berkembang menjadi sarkoma tulang. Kebanyakan Osteochondromas dapat diangkat sepenuhnya dengan operasi. Namun, beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk mengembangkan banyak Osteochondroma saat mereka masih muda. Semakin banyak Osteochondroma yang dimiliki seseorang, semakin besar pula risiko terkena sarkoma tulang.

  • Displasia Berserat

Displasia berserat merupakan kondisi yang tidak biasa di mana sel-sel di bagian tulang tertentu membuat terlalu banyak jaringan berserat (seperti bekas luka), yang menggantikan tulang normal di area tersebut. Pada beberapa orang, hal ini terjadi hanya pada satu tulang. Sedangkan pada orang lain, hal ini memengaruhi lebih dari satu tulang. Kadang terlihat sebagai bagian dari kondisi yang disebut sindrom McCune-Albright. Terdapat risiko kecil bahwa setiap area displasia fibrosa dapat berubah menjadi Osteosarkoma. Meskipun faktor-faktor risiko di atas dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena Osteosarkoma, namun tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut pasti akan mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala-gejala yang muncul dan berkonsultasi dengan dokter jika merasa ada yang tidak normal. Pencegahan dan deteksi dini Osteosarkoma dapat membantu meningkatkan kesempatan kesembuhan dan memperbaiki prognosis pasien.